Sumenep – Di tengah maraknya jajanan instan dan minuman berwarna yang kerap mengancam kesehatan anak, SDN Karduluk IV punya cara unik untuk menjaga warganya tetap sehat. Sejak tahun ajaran 2024–2025, sekolah ini menjalankan program pemberian jamu rutin bulanan bagi siswa, guru, hingga wali murid yang hadir di sekolah.
Kegiatan yang dilaksanakan sebulan sekali itu kini menjadi tradisi baru yang ditunggu-tunggu. Suasana halaman sekolah terasa berbeda ketika meja-meja berisi gelas jamu berjejer rapi. Anak-anak pun tampak antusias saat menerima giliran.
Program minum jamu bersama ini digagas sebagai langkah nyata membiasakan siswa mengonsumsi minuman tradisional sehat di tengah derasnya arus jajanan modern yang sering tidak higienis.
“Anak-anak perlu dikenalkan pada jamu sejak dini agar mereka terbiasa memilih minuman yang sehat dan alami. Ini sekaligus melestarikan tradisi sehat warisan leluhur,” ungkap salah satu guru pendamping.
Uniknya, kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga melibatkan guru serta wali murid yang kebetulan hadir di sekolah. Hal ini menambah keakraban sekaligus memperkuat kebersamaan dalam menjaga pola hidup sehat.
Seorang wali murid mengaku senang dengan program ini karena anak-anaknya jadi terbiasa minum jamu dan tidak gampang sakit.
“Biasanya anak-anak sulit kalau disuruh minum jamu di rumah. Tapi karena bersama teman-temannya, mereka jadi semangat. Program ini sangat bermanfaat,” ujarnya dengan senyum lega.
Program minum jamu rutin bulanan di SDN Karduluk IV bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi juga bagian dari pendidikan kesehatan berbasis budaya lokal. Melalui langkah kecil ini, sekolah berharap siswa mampu menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan tubuhnya secara alami.
Dengan semangat kebersamaan, SDN Karduluk IV ingin membuktikan bahwa membiasakan anak-anak minum minuman sehat bisa dimulai dari hal sederhana: segelas jamu yang penuh manfaat.
0 Comments