Fina Millatun Kamilah
Malam
ibu
Setapak
demi setapak jalan kecil
Aku
lewati meski tubuh terasa menggigil
Udara
malam yang begitu mencekam
Membuatku
merasa seolah di ambang kematian
Jalan
semakin sunyi
Menyisakan
suara pepohonan yang saling bermadu kasih
Malam
semakin larut
Tersisa
suara-suara binatang malam yang sedang beradu mulut
Hingga
tak kurasa
Aku
telah sampai di depan gubuk tua
Gubuk
yang telah lama tak aku jamah
Meski
masih terasa sama
Namun
ada sedikit yang berbeda
Aku
masih ingat pohon itu
Di
bawahnya tempatku bermain dulu
Melihatnya
Bayang-bayang
masa lalu
Seakan
berterbangan di anganku
Dengan
gemetar
Pintu
itu kutarik perlahan-lahan
Mataku
mencari
Di mana
sosok yang telah lama tak aku temui
Suara
yang telah lama tak aku dengar
Di tengahnya
larut malam
Kini
semakin mencekam
Malam Ibu
Kuhampiri kau dengan penuh sesal
Kudekap kau dengan beribu-ribu do’a
Kau
merindukanku?
Rautnya
seolah tak dapat berkata-kata
Aku
pun merindukanmu Ibu
Fina Millatun Kamilah
Akhirnya Kau Kembali
Ketika
engkau pergi
Terasa
gelisah aku rasa
Keindahan
telah sunyi
Tawa
dan senyum manismu
Telah
pergi mengikuti
Langkah-langkah
hati yang kau bawa
Andai
malam dapat mengerti
Mungkin
aku takkan merasa sepi
Penantian
yang telah lama aku nanti
Hingga
pada akhirnya kau kembali
Akhirnya
kau kembali
Kembali
dengan tawa yang dulu kau bawa pergi
Mengikuti
bongkahan hati yang kau sakiti
Akhirnya
semua telah kembali
Kembali
seperti dulu
Kembali
pada diriku
Yang
telah lama menunggu
Tak
sia-sia menunggu lama
Semua
telah tiba
Di mana
kita harus merasa bahagia
Fina Millatun Kamilah
Masih
tentangmu
Beberapa
waktu terakhir ini
Anganku
selalu muncul tentangmu
Hati
ini tang sanggup
Jejak-jejak
bayangmu yang tertinggal
Masih
selalu mengelabuhi otakku
Hingga
aku selalu merasa rindu
Masih
tentangmu
Ketika
aku teringat akan malam itu
Rasanya
kau tak sanggup
Mendengarkan
semua keluh kesahmu
Kau
bilang kau akan pergi dariku
Kata-kata
itu selalu berkejar-kejaran dalam benakku
Ketika
aku berusaha membuyarkan
Ingatan
semakin kuat
Masih
tentangmu
Kau
yang selalu membuatku tertawa
Walaupun
dengan beribu-ribu luka
Masih
tentangmu
Yang
selalu membuatku rindu
Rindu
akan kehadiranmu
Yang
selalu aku tunggu
Fina Millatun Kamilah
Andai Kau Fahami
Andai
kau memahami
Setiap
aku bernafas
Dan
setiap nafasku itu
Selalu
saja aku teringat
Akan
sebuah kenangan
Kenangan
yang telah lama terpendam
Andai
kau fahami
Setiap
aku ingin terlelap
Aku
teringat tentang kita
Kenangan
yang indah dulu
Kini
tak dapat terulang
Kenangan
yang mesti
Kau
tak ingin mengingatnya lagi
Andai
kau dapat fahami aku
Aku
rindu
Rindu
kebersamaan
Rindu
kehangatn
Andai
kau fahami aku
Mungkin
kita masih bersama
Walau
dengan cerita yang berbeda
Fina Millatun Kamilah
Aku
Masih Menyayangimu
Malam
terkadang membuatku teringat
Akan
semua keindahan
Yang
kulihat darimu
Dan
bayang seakan menjelma
Sebagai
angin yang berhembus
Tak
terlalu kencang
Hanya
sekedar menyapa
Tanpa
harus bertatap muka saat berjumpa
Aku
rindu kamu
Walaupun
saat ini
Aku
harus merelakan kau dengan dia
Semoga
tanpa kehadiranku
Dalam
hidupmu
Kau
akan merasakan bahagia
Yang
sesungguhnya
Bahagia
yang kau harapkan
Tanpa
harus ada luka
Dan
kecewa
Satu
yang aku pinta
Maafkan
aku
Yang
tak akan pernah bisa membalas
Kebahagian
yang pernah kau berikan
0 Comments