Dia yang selama ini datang
Dan perlahan menghadang
Hubungan yang telah lama kita rancang,
susah maupun senang
Ternyata kini hanyalah tinggal kenangan
Ucapannya yang begitu tajam
Menusukku hingga ke angan-angan
Senyummu yang begitu manis
Sekarang berubah menjadi drastis
Semua ku rasa sudah cukup
Aku ingin memuntahkannya
Mual dengan apa yang ada di hidupku
Mengeluarkan semua yang menjadi milikku,
bagaimana bisa?
Atau hanya aku yang tidak bisa
Terdiam bagaikan patung, merencana tanpa memperoleh makna
Dalam satu atau dua, mati lebih terpuji
Belajar lebih banyak untuk mengerti
Tanpa berkuasa pada diri sendiri
Kemarilah...
Buang segala keegoisan dalam diri
Kita mulai dari awal lagi
Genggamlah tangan ini
Saling menguatkan
Saling melengkapi
Hingga tak seorangpun mampu menjadi duri
Dalam hubungan ini
2. AYAH IBU
Ibu doakan anakmu
Semoga anakmu bisa melewati itu
Tanpa harus bercerita kepadamu
Doakan saja anakmu ibu
Ibu jangan khawatirkan aku
Ku bukan si kecil yang selalu di manja ibu
Aku si pemberani harapan ibu
Ibu tolong percaya, ayah katakan pada ibu
Ku bisa melewati semua pahitku
Meski kenyataannya ayah tau
Ayah engkau penyelamatku
Ayah...
Sedalam laut seluas langit
Cinta tak selalu dapat di ukur
Begitulah ayah mengurai waktu
Meneteskan keringat dan rindunya untukku
Ibu...
Wajahnya bercahaya bagaikan rembulan
Yang selalu menerangi kegelapan
Entah kepada siapa aku ingin mengadu
Akan tetapi doamu selalu menyertaiku
Ayah...
Di sini ku sendirian
Merenungi kata yang dulu kau berikan
Betapa beratnya hidup ku rasakan
Ingin ku bertemu katakan ayah
Tolong beri tau ibu
Ingin memeluknya tapi aku malu
Malu jika aku hanya bisa mengeluh
Maafkan aku ayah ibu
Khairil umam
Siswa Madrasah Darul Ihsan Pakambam Daja
Selasa, 14 Februari 2023
0 Comments