Pembacaan puisi Tumpah Darah Tumpah oleh Mr. Mauludi. Naskah aslinya berikut.
Tumpah Darah Tumpah
Ketika merah dikata beraniKeberanian itu jalan lurus tulusKeberanian itu langkah jujurHingga titik darah terakhirTapi janganlah matiKarena perjuangan tak lagi butuh matiTumpah darah tumpah janganlahKarena darah bukan sebagai keberanianApalagi menandakan kekalahanAlam ini tempat indah nuraniSeluas-luasnya kasih sayangSesuci-sucinya rasa cintaSelembut pembalut menutupiDarah semestapunBiarkan mengalir lalu lahirPada urat dan syaraf semestinyaJangan lagi tergores tetes lukaJangan lagi nafas berakhir dengan darahTumpah darah yang suciTak lagi perlu ternodaiDesahkan nafas alam raya iniDengan desah cintaCinta anak manusiaSumenep, 09 Oktober 2020
Cinematograf oleh https://www.kadesnicis.com/
Selamat menyimak.
Jangan lupa subscribe, like, dan bila berkenan komen!
2 Komentar
Waau... Keren ini
BalasHapusAkuuuuu sukaaaaaa. Pak DC memang essiiip.
BalasHapus